Pelaku wisata di Indonesia diharapkan tidak hanya mengejar keuntungan ekonomi dalam pengelolaannya, namun turut mengedepankan kelestarian dan keseimbangan keanekaragaman hayati. Berkurangnya keanekaragaman hayati juga telah menjadi salah satu penyumbang laju perubahan iklim di Indonesia.
Kelestarian Alam Tetap Prioritas
Banyak industri pariwisata di tanah air yang menjalankan usahanya tanpa memperhatikan dampak terhadap kelangsungan keanekaragaman hayati, lingkungan, dan perubahan iklim.
Sebagai contoh, masih ditemukan tumpukan sampah plastik serta limbah di kawasan wisata, yang dapat merusak biodiversitas sekitarnya.
Sampah di obyek wisata ini harusnya bisa dikelola dengan baik, misalnya dengan membatasi penggunaan plastik di kawasan wisata dan sekitarnya.
Selain itu, penyediaan lahan hutan untuk industri wisata juga harus memperhatikan Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) yang baik, untuk mengurangi dampak perubahan iklim.
Perubahan Iklim di Indonesia
Indonesia sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim. Pengaruh pemanasan global dalam kenaikan temperatur permukaan laut di Indonesia diperkirakan mencapai 1,0 derajat celcius selama abad ke-20. Delapan puluh persen dari bencana yang terjadi di Indonesia merupakan bencana hidrometeorologi, yang diakibatkan perubahan iklim.
Di awal abad ke-21, bencana ini menyebabkan 4.936 orang meninggal dan yang terkena dampak sekitar 17,7 juta jiwa. Penebangan ilegal, pembukaan lahan tambang, dan konversi lahan hutan menjadi perkebunan yang tidak sesuai hasil Amdal adalah penyebab utama deforestasi yang dapat meningkatkan dampak perubahan iklim.
Permasalahan ini sudah menjadi keterlanjuran di Indonesia. Karena itu, saat ini pemerintah mengedepankan tindakan korektif atas hal-hal yang terlanjur itu, seperti melalui kebijakan moratorium izin sawit baru dan penguatan ISPO (Indonesia Sustainable Palm Oil).
Langkah-langkah seperti itulah yang harus diapresiasi sebagai salah satu solusi mengatasi masalah tersebut.
Selain itu, munculnya inovator-inovator muda di sektor lingkungan dapat meningkatkan kesadaran dan keterlibatan masyarakat dalam upaya memulihkan keanekaragaman hayati.
Pemerintah harus mengapresiasi dan terus akan bersama mereka bersama-sama menjaga dan memulihkan keanekaragaman hayati dan lingkungan.
Kelestarian Alam Tetap Prioritas Bagi Pelaku Wisata