Taman Kehati (Keanekaragaman Hayati) Provinsi Jawa Timur

Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) merupakan lahan konservasi ek situ berbagai jenis tumbuhan lokal. Konservasi ek situ adalah konservasi yang dilakukan di luar habitat alami dari berbagai jenis tumbuhan dan satwa.

Keanekaragaman hayati menyediakan berbagai barang dan jasa mulai dari pangan, energi dan bahan produksi hingga sumber daya genetik bahan dasar pemuliaan tanaman komoditas serta obat. Selain itu keanekaragaman hayati juga berfungsi untuk mendukung sistem kehidupan, seperti menjaga kualitas tanah, menyimpan dan memurnikan serta menjadi reservoir air, menjaga siklus pemurnian udara, siklus karbon dan nutrisi.

Indonesia merupakan negara peringkat ketiga dunia dan dikenal sebagai mega biodiversity country dengan berbagai kekayaan flora, fauna dan plasma nutfah. Eksploitasi terhadap keanekaragaman hayati, penebangan liar, konversi kawasan hutan menjadi areal lain, perburuan dan perdagangan satwa liar adalah beberapa faktor yang menyebabkan terancamnya keanekaragaman hayati. Pada saat ini kondisi keanekaragaman hayati Indonesia sangat mengkhawatirkan.

Berangkat dari hal tersebut di atas maka dibangunlah Taman Keanekaragaman Hayati oleh Kementerian Lingkungan Hidup. Dan khusus di Jawa Timur Taman Keanekaragaman Hayati Provinsi Jawa Timur dibangun di Kabupaten Jombang yang berisi berbagai jenis tumbuhan lokal, langka dan endemis yang ada di Provinsi Jawa Timur.

TAMAN KEHATI PROVINSI JAWA TIMUR

Taman Kehati Provinsi Jawa Timur telah dibangun pada tahun 2010 di Kabupaten Jombang tepatnya di Ds. Panglungan Kec. Wonosalam. Secara umum kondisi fisik lokasi Taman Kehati merupakan wilayah dengan bentang alam yang kompak dan memiliki topografi yang cukup beragam dengan kelerengan antara 15 – 40%. Secara topografis, bentang lahan di wilayah perencanaan Taman Kehati terletak pada ketinggian rata-rata 500 m dpl.

Iklim rerata di lokasi pembangunan Taman Kehati memiliki suhu maksimum rata-rata mencapai 33°C sedangkan suhu minimum rata-rata mencapai 22°C, hari hujan per bulan sebesar 76 mm/bln dengan curah hujan 1.759 mm/th. Keberadaan hidrologi di lokasi pembangunan Taman Kehati mengandalkan air tanah hujan.

Secara ekologis dan ekonomis areal yang tersedia merupakan areal yang dapat dikembangkan dan memiliki kesesuaian lahan untuk tanaman keras, perkebunan dan pertanian. Penutupan lahan memiliki penutupan vegetasi dengan penutupan tanaman semak belukar dan tanaman semusim.

Hingga pelaksanaan tahun 2011, kegiatan pembangunan Taman Kehati Provinsi Jawa Timur baru pada tahap penanaman, pemeliharaan dan pembangunan satu paket tandon air untuk mendukung kegiatan penyiraman. Jenis tanaman yang dikembangkan di Taman Kehati Profinsi Jawa Timur adalah sebanyak 85 jenis dengan jumlah 10.000 bibit. Bila dilihat tujuan dari pembangunan taman kehati, maka kondisi saat ini masih jauh dari harapan. Untuk itu perlu dukungan berbagai pihak  agar Taman Kehati Provinsi Jawa Timur dapat terwujud sebagaimana yang diharapkan.

TUJUAN TAMAN KEHATI

Tujuan pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati Provinsi Jawa Timur antara lain:

  • Menyelamatkan berbagai jenis tumbuhan lokal Jawa Timur dari ancaman kepunahan;
  • Membangun dan mengembangkan Taman Keanekaragaman Hayati sebagai kawasan konservasi eksitu;
  • Sebagai koleksi berbagai tumbuhan lokal dan langka;
  • Sebagai sumber benih dan bibit;
  • Sebagai sarana pendidikan, penelitian dan praktek pengenalan jenis-jenis tumbuhan lokal;
  • Sebagai sarana rekreasi dan ekowisata;
  • Sebagai ruang terbuka hijau.

SASARAN TAMAN KEHATI

Sasaran kegiatan pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati Provinsi Jawa Timur adalah:

  • Terdatanya berbagai informasi mengenai potensi tumbuhan lokal;
  • Meningkatnya kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam konservasi keanekaragaman hayati.

 

Taman Kehati (Keanekaragaman Hayati) Provinsi Jawa Timur

About the Author: Blog Kalpataru

Ikut peduli terhadap kawasan lingkungan hidup

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *