Tarsius Primata Endemik Unik dan Langka dari Sulawesi

Tarsius Primata Endemik Unik

Sulawesi khususnya Sulawesi Tengah merupakan salah satu daerah yang memegang peranan penting dalam penyebaran jenis primata di Indonesia, di Sulawesi terdapat 12 jenis Primata endemik, salah satu yang paling unik adalah marga Tarsius.

Sulawesi adalah salah satu pulau di Indonesia yang memiliki iklim tropis dan keanekaragaman flora dan fauna yang sangat kaya. Hal ini pula yang menjadikan Indonesia salah satu negara dengan ragam jenis primata terkaya di Dunia. Dari 195 jenis primata yang diketahui 40 jenis ditemukan di Indonesia, dan 24 jenis diantaranya merupakan satwa endemik.

Tarsius merupakan hewan khas Sulawesi nocturnal yakni hewan yang aktif melakukan kegiatan pada malam hari,  Waktu istirahat digunakan pada siang hari. Primata ini berukuran tubuh kecil dengan mata yang lebar (bolak).

Bobotnya  antara 110-120 gr dengan panjang tubuh 115-120 mm. Hewan ini bisa dijumpai di hutan-hutan primer, sekunder bahkan di perkebunan tepi hutan, pemangsa berbagai jenis serangga, dengan keunikan hewan ini sebagian besar termasuk hewan yang setia pada pasangannya (monogamus).

Tarsius juga hidup secara berkelompok pada pohon-pohon atau semak-semak tetapi tidak bersarang, bergerak dengan meloncat dari pohon yang satu ke pohon yang lain. Berkomunikasi dengan menggunakan suara yang nyaring terhadap kelompoknya. Ia meninggalkan air seni pada tempat-tempat yang disinggahi sebagai tanda wilayah kekuasaannya.

Di Sulawesi terdapat beberapa jenis tarsius antara lain, Tarsius Spectrum, yang dapat di temui di (Taman Nasional Lore Lindu Sulawesi Tengah,Cagar alam tangkoko Sulawesi Utara), Tarsius dianae,Tarsius pumilus yang dapat di temui di (Taman Nasional Lore Lindu Sulawesi Tengah dan di gunung Latimojong Sulawesi Selatan), Tarsius sangiriensis yang hanya bisa di jumpai di (Sangihe dan Talaud Sulawesi Utara).

Tarsius belum dapat dipastikan jumlah populasinya pada Hutan Tropis Sulawesi  disebabkan masih kurangnya penelitian yang khusus pada sebaran dan populasinya, seperti halnya hewan primata endemik Sulawesi lainnya satwa ini dilindungi dengan UU No 5 tahun 1990.

Ancaman utama kepunahan  populasi Tarsius antara lain akibat kerusakan habitat alaminya yang disebabkan pembukaan hutan untuk industri kehutanan seperti HPH, dan konversi untuk perkebunan skala besar seperti sawit.

 

Tarsius Primata Endemik Unik dan Langka dari Sulawesi

About the Author: Blog Kalpataru

Ikut peduli terhadap kawasan lingkungan hidup

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *